Layaknya Sampel, Dirimu pun Harus Selalu Divalidasi
Kamu yang sudah bisa makan sendiri, berdiri sendiri, berjalan sendiri.
Aku tidak mau tahu.
Kamu yang sudah bisa membaca, menulis, berhitung.
Aku juga tidak mau tahu.
Kamu yang sudah pintar mencari uang, juara perlombaan, dan hidup sukses.
Aku ikut senang, tapi persetan dengan itu semua aku tetap tidak mau tahu.
Jangan melulu mendongeng soal kebisaanmu.
Aku tidak mau tahu, karena aku tahu kau pasti bisa menggapai itu.
Ceritakan padaku tentang hal yang kutaktahu.
Tentang kamu dan kebiasaan berbohongmu, tentang kamu yang mengisahkan pencapaianmu tapi tersirat merendahkan kawanmu, tentang kamu dan sifatmu yang masa bodoh itu, tentang kamu yang tidak bisa ke tempat yang lebih tinggi tanpa merendahkan yang lain, atau tentang kamu yang suatu saat nanti akan pergi meninggalkanku.
Info itu jauh lebih krusial untukku.
Maka berilah aku aba-aba.
Jadi pabila nanti kau bertingkah, hatiku takkan sehancur itu menerimanya.
Komentar
Posting Komentar